Assaalamu’alaikum.wr.wb
Hay guys,jumpa lagi dengan saya tentunya dengan cerita nge-trip saya,kali
ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya mendaki ke puncak
gunung prau lewat jalur patak banteng dieng wonosobo. Gunung Prahu terletak di kawasan
Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Indonesia. Gunung Prahu dengan ketinggian
2565 mdpl ini terletak pada koordinat 7°11′13″LU 109°55′22″BT / 7,18694°LS
109,92278°BT. Puncak gunung prau yang terkenal dengan keindahan matahari terbit
atau sunrisenya dengan view gunung sindoro dan gunung sumbing,sungguh indahnya
alam Indonesia kita ini yang wajib kita jaga dan kita lestarikan.
Perjalanan dimulai dari arah kartasura,kami berangkat dari rumah
sekitar pukul 03.30 sore dan sampai basecamp sekitar pukul 10.00 malam,ya hampir 7 jam perjalanan
dari kartasura ke dieng. Sebelum memasuki kawasan wisata dieng kita melewati
gapura retribusi,untuk masuk kita harus membayar Rp.5000,- per orang,dulu sih
pas bulan oktober 2014 belum ada sih,tapi pas kemarin 15 agustus 2015 sudah
ada.
Basecamp ada di sebelah kanan jalan,plangnya ada di sebelah kiri,Setelah sampai di basecamp saya dan teman-teman istirahat sejenak sambil makan-makan dulu,setelah selesai makan kita mulai mempersiapkan untuk memulai perjalanan kita,tak lupa sebelum kita mulai pendakian kita,kita berdoa bersama agar bisa selamat sampai puncak dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga kita di rumah,dan bisa mendapatkan pengalaman dan pelajaran dari perjalanan kita. Amiiin.
Basecamp ada di sebelah kanan jalan,plangnya ada di sebelah kiri,Setelah sampai di basecamp saya dan teman-teman istirahat sejenak sambil makan-makan dulu,setelah selesai makan kita mulai mempersiapkan untuk memulai perjalanan kita,tak lupa sebelum kita mulai pendakian kita,kita berdoa bersama agar bisa selamat sampai puncak dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga kita di rumah,dan bisa mendapatkan pengalaman dan pelajaran dari perjalanan kita. Amiiin.
Seperti biasa sebelum kita naik atau mendaki kita harus mendaftar
terlebih dahulu,biaya pendaftarannya Rp.10.000,- per orang. Perjalanan di mulai
dari basecamp sekitar pukul 11.00 malam,trek dari basecamp dimulai dengan anak
tangga yang cukup banyak,karena teman-teman saya baru pertama kali mendaki kita
sering istirahat,tapi tak mengapa,karena tujuan utama mendaki tidak hanya
puncak,tapi menikmati perjalanan dan kembali dengan selamat. Setelah melewati
anak tangga,setelah itu kita melewati jalan yang cukup lebar dan rata tapi agak
nanjak.
Setelah selesai trek ini kita ambil arah kiri menuju puncak tapi sebelum melanjutkan kita akan di mintai tiket yang kita beli di basecamp tadi,jadi jangan di buang dulu tiketnya,karena di situ juga ada peta jalur pendakiannya.
Setelah selesai trek ini kita ambil arah kiri menuju puncak tapi sebelum melanjutkan kita akan di mintai tiket yang kita beli di basecamp tadi,jadi jangan di buang dulu tiketnya,karena di situ juga ada peta jalur pendakiannya.
Oia jangan lupa siapkan masker karena di musim kemarau ini trek nya
akan sangat berdebu karena kontur tanahnya sangat gembur seperti pasir dan
jangan lupa hati-hati karena jalanya licin. Oia bagi temen-temen yang belum
sempet makan tidak usah kawatir,karena dari pos 1 (sikut dewo) sampai pos 2 (canggal walangan) terdapat
warung-warung kecil yang menjual gorengan,air minum,nasi,dan aneka makanan
lainya,atau hanya sekedar untuk beristirahat sejenak.
Setelah melewati pos 2 (canggal walangan) kita sudah bisa melihat
indahnya lampu perkotaan bila di malam hari,kalo di siang hari kita bisa
melihat langsung Telaga Warna danTelaga Pengilon. Wah sungguh indah
ciptaan-Nya,terbesit dalam pikiran ku ternyata kita adalah mahkluk kecil dan
lemah dibanding ciptaan-Nya yang lain,subhanallah!!!.
Dan tanpa terasa kita
sudah sampai pos 3 (cacingan).
Karena saking asyiknya bercanda dan jarak dari pos 3 ke Sunrise
Camp atau Puncak Dewo(pelawangan) tidak terlalu jauh,tanpa saya sadari ternyata
kita sudah sampai,sesampainya disini ternyata sudah banyak tenda-tenda yang
berdiri,padahal disini tempatnya sangat luas. Kita langsung saja mencari tempat
yang cukup untuk mendirikan 2 tenda,setelah dapat kita langsung saja mendirikan
tenda disini karena waktu sudah malam dan sangat dingin,kita sampai puncak
sekitar pukul 01.30,ya perjalanan dari basecamp sampai puncak sekitar 2,5 jam.
Karena sudah larut malam kita lansung beistirahat sambil menunggu esok tiba
untuk menyaksikan keindahan sunrise atau matahari terbit dari timur dengan view
Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Sengaja alarm saya bunyikan jam 05.00 subuh,tanpa terasa ternyata
sudah jam 05.00 subuh,oia sebagai umat islam dimana pun kita berada kalo sudah
masuk waktu sholat,kita harus mendirikan shalat. Saya dan teman-teman saya
shalat berjama’ah di puncak gunung prau,ini sungguh pengalaman yang tidak akan
pernah terlupakan,say merasa lebih dekat dengan sang pencipta,walaupun dingin
menyengat tapi tak sedikit pun mengganggu kekhusukan shalat kami.
Setelah selesai shalat,inilah detik-detik yang kita tunggu,sang surya melai mengintip malu dari timur. Dengan keindahannya sehingga sanggup memukau siapa saja yang melihatnya, tak sedikit orang yang berteriak syukur karena bisa menikmati indahnya alam Indonesia ini. Setelah matahari mulai meninggi, ada keindahan yang lain,yaitu dua gunung yang sanggup membuat mata ini terpesona dan membuat mulut tak henti memuji ke agungan-Nya,SUBHANALLAH!!!
ALHAMDULILLAHIRROBBIL’ALAMIN “segala puji bagi Allah,tuhan seluruh alam”. Oia tak lupa ku kibarkan bendera kebanggaan kita,bendera Indonesia,bendera merah putih di atas puncak gunung prau,dan akan ku kibarkan di puncak gunung lainnya,insyaallah,,hehe.
Setelah puas,kita mulai packing untuk kembali turun,kembali
berkumpul dengan keluarga yang sudah menunggu kita di rumah. Oia untuk sahabat
semua,jangan lupa dan ingat selalu,kita naik gunung bukan untuk nyampah,oleh
karena itu bawa sampah mu turun,mari kita lestarikan alam Indonesia ini agar
anak cucu kita masih bisa menikmati ke indahannya. Oia jangan sembarangan
membuat api unggun atau membuang sampah kaleng,karena di musim kemarau,api
kecil bisa menjadi kebakaran yang sangat dasyat,mari kita tingkatkan kesadaran
diri kita untuk menjaga dan melestarikannya,jangan hanya dating dan menikmati
saja,setelah itu merusaknya,itu bukanlah jiwa sang pendaki,bukan lah jiwa
pecinta alam. Mending pergi ke mall saja,hahaha.
Sudah dulu ya guys,maaf jika ada salah kata,semoga kita bisa
menjadi orang yang bertanggung jawab,bisa saling menghargai,dan tentunya
menjadi pribadi yang lebih baik lagi,amiin. Salam Lestari.
Wasslamu’alaikum.wr.wb.
No comments:
Post a Comment