Wednesday 7 October 2015

Tongseng Kepala kambing Pak Din (kampung kepanjen,menayu,muntilan)


Selamat malam sahabat kuliner,kali ini kita berada di daerah magelang,tepatnya di daerah kampung Kepanjen,Menayu,Muntilan sekitar 3 km dari chandi Borobudur. Tongseng yang satu ini cukup unik karena bukanya hanya malam hari dan makannya di dapur.


Oke sahabat kuliner,langsung saja sekitar 15 menit dari candi Borobudur kita telah sampai di kampung Kepanjen,Menayu,Muntilan,sebenarnya ini bukan sebuah warung,tapi sebuah rumah,tapi dapurnya itu selalu masak tongseng kambing setelah bakda maghrib atau buka setiap hari pukul 18.30 – 23.00 wib. Tongseng ini cukup unik karena bahannya itu dari kikil dan bagian kepala kambing,nah kalo di solo itu ada tongseng bokong kambing,nah kalo disini kebalikannya yaitu kepala kambing,hmmt dasyat banget sahabat,aroma kambingnya sudah tidak tercium lagi,tapi kayaknya masaknya itu banyak menggunakan bawang putih,dan ada cabenya. Ya ini yang namanya Tongseng,tongseng itu mirip gule tapi di goreng dulu dagingnya,daging yang sudah mateng di goreng,dan ada irisan kolnya juga.


Hmmt rasa-rasanya sudah tidak sabar pengen nyicipin ini sahabat,setelah saya cicipi wuuuih enak banget,dia itu terasa kecapnya banyak banget,tapi juga terasa khas dagingnya itu ya, ya memang kadang-kadang tongseng itu masaknya kurang bagus karena bumbunya terlalu kuat,jadi rasanya tidak begitu enak,malah seperti jamu itu ya,tapi ini beda,rasanya enak banget,ini memang rasa kecapnya begitukuat,tapi rasa kecapnya  itu tetep tidak keluar sebagai rasa yang dominan dia hanya di atas tidak dominan sekali untuk mengimbangi bumbu-bumbunya,wah dagingnya juga empuk dan bumbunya juga enak,wah pokoknya maknyuuus.Oh iya kita cukup Rp.10.000,- kita sudah bisa merasakan tongseng yang enak ini.

Hmmt pada tidak ngiler ,ya yang penasaran atau rumah deket di daerah situ,langsung saja deh cobain,pasti pada ketagihan deh,haha. Wah luar biasa sahabat pengalaman makan di dapur makan tongseng kepala kambing pak din. Tetep sehat semua,tetep semangat biar kita tetep bisa jalan-jalan nyobain berbagai makanan.


No comments:

Post a Comment