Tuesday, 13 October 2015
GANTOLE wonogiri (keindahan waduk gajah mungkur dilihat dari atas gantole)
Assalamu’alaikum.wr.wb.
Daftar Isi
Hallo kawan semua,jumpa lagi dengan saya,tentunya dengan cerita
trip saya,hehe.
Oh iya,bagaimana kabar kawan semua,semoga selalu di beri kesehatan
oleh sang maha pencipta ya.
Oh iya ada yang tau tidak dimanakah foto ini saya ambil,kalo
orang wonogiri pastinya tau dimana tempat ini, yups bener sekali ini adalah Gantole di daerah wonogiri, ya mungkin
tempat ini masih terlalu asing ya, karena tempat ini baru-baru ini baru popular
di socmed. Ya kalau kalian pernah ke waduk gajah mungkur wonogiri mungkin anda
juga akan tau tempat ini,tempat ini tepatnya arah ke waduk gajah mungkur
wonogiri,kalau dari arah solo sebelum sampai di tempat wisata waduk gajah mungkur kalian akan
melihat di kanan jalan ada gapura dan ada
tulisan GANTOLE.

Gantole nya sebenarnya ada 2 yang satu ada di bawah dan yang
satunya masih harus ke atas lagi, ya kalau menurut saya sih pemandangannya
lebihindah gantole yang di bawah sih,ya tapi tergantung anda ingin kemana sih.

Bagi anda yang belum pernah kesini pasti ngiler ya,pengen kesini,
hayoo ngaku,hehe. Maaf bercanda terus ya sekali-sekali biar tidak bosan y abaca
artikel saya.



Wah uda cpek nih guys ceritanya,uda dulu ya, kita sambung lagi ya
di postingan say yang lainnya,yang penting jangan nyesel ya berkunjung di blog saya
ini, mohon maaf jika ada salah kata, salam lestari.
Wassalamu’alaikum.wr.wb.
See you again…
Daftar isi
Untuk mempermudah pengunjung mencari judul,berikut ini adalah daftar isi dari blog saya:
- WISATA ALAM
- Umbul nilo klaten
- Umbul cokro klaten
- Umbul ponggok polan harjo
- Pantai pok tunggal gunung kidul
- Kali biru kulon progo
- Air terjun sri gethuk- Wisata gunung kidul
- Sunrise gunung prau dieng wonosobo
- Cerita pendakian gunung lawu via cemoro sewu
- Puncak garuda merapi via newselo
- Keindahan sabana gunung merbabu via suwanting
- Pendakian ke gunung andong
- Ketep pass magelang (gardu pandang)
- Macam - macam telaga di dieng wonosobo
- kumpulan foto pantai pok tunggal
- Kumpulan foto pendakian gunung prau dieng wonosobo
- Gantole waduk gajah mungkur wonogiri
- WISATA KULINER
Akan selalu di perbarui
Soto "esto" Salatiga
Assalamu’alaikum.wr.wb.
Hay para sahabat semua,jumpa lagi dengan saya dengan wista
kuliner di Indonesia,oh iya, tidak jauh dari “kampoeng kopi banaran”,bawen,ada
satu soto yang namanya cukup
terkenal,karena sudah lama berdiri,yaitu “soto esto”.
Oh iya guys hampir di setiap kota yang kita kunjungi pasti
ada warung yang menjual soto yang cukup
terkenal,nah bahkan di kota solotiga ini ada soto yang dari masalalu ini sudah
terkenal banget,sejak masa kecil saya sudah tau disini ini ada satu garasi
otobus mereknya “esto”,jadi soto yang mangkal di dekat sini di sebut
juga dengan soto esto sama dengan perusahaan otobus itu,dan dari dulu sampai
sekarang masih konsisten,konsisten enaknya.

Nah di dalam situ ya,ada sledri yang menciptakan aroma yang
cantik,lalu ada taugenya,dan di campur dengan suwiran atau potongan ayam,dan
ayamnya itu juga gurih banget,pokoknya jenis soto yang enak banget.
Dan tidak enak kalo makan soto tidak sambil makan tempe
kemol, tempe yang di selimuti tepung,makanya di sebut dengan tempe kemol,haha.
Tidak disangka ya sahabat,di salatiga kita nemuin soto juara,soto yang enak
banget,walaupun Cuma warung kecil,tapi soal rasa tidak kalah dengan makanan
café guys.
Ya sudah dulu ya sahabat,kita lanjutin lagi besok dengan
wisata kuliner lainnya dan yang jelas yang enak-enak pokoknya. Salam
saya,semoga selalu sehat dan terus beraktifitas dengan penuh semangat ya guys.
Wassalamu’alaikum.wr.wb.
Wednesday, 7 October 2015
Tongseng Kepala kambing Pak Din (kampung kepanjen,menayu,muntilan)
Selamat malam sahabat kuliner,kali ini kita berada di daerah
magelang,tepatnya di daerah kampung Kepanjen,Menayu,Muntilan sekitar 3 km dari
chandi Borobudur. Tongseng yang satu ini cukup unik karena bukanya hanya malam
hari dan makannya di dapur.
Oke sahabat kuliner,langsung saja sekitar 15 menit dari candi Borobudur
kita telah sampai di kampung Kepanjen,Menayu,Muntilan,sebenarnya ini bukan
sebuah warung,tapi sebuah rumah,tapi dapurnya itu selalu masak tongseng kambing
setelah bakda maghrib atau buka setiap hari pukul 18.30 – 23.00 wib. Tongseng
ini cukup unik karena bahannya itu dari kikil dan bagian kepala kambing,nah
kalo di solo itu ada tongseng bokong kambing,nah kalo disini kebalikannya yaitu
kepala kambing,hmmt dasyat banget sahabat,aroma kambingnya sudah tidak tercium
lagi,tapi kayaknya masaknya itu banyak menggunakan bawang putih,dan ada
cabenya. Ya ini yang namanya Tongseng,tongseng itu mirip gule tapi di goreng dulu
dagingnya,daging yang sudah mateng di goreng,dan ada irisan kolnya juga.
Hmmt rasa-rasanya sudah tidak sabar pengen nyicipin ini
sahabat,setelah saya cicipi wuuuih enak banget,dia itu terasa kecapnya banyak
banget,tapi juga terasa khas dagingnya itu ya, ya memang kadang-kadang tongseng
itu masaknya kurang bagus karena bumbunya terlalu kuat,jadi rasanya tidak
begitu enak,malah seperti jamu itu ya,tapi ini beda,rasanya enak banget,ini
memang rasa kecapnya begitukuat,tapi rasa kecapnya itu tetep tidak keluar sebagai rasa yang
dominan dia hanya di atas tidak dominan sekali untuk mengimbangi
bumbu-bumbunya,wah dagingnya juga empuk dan bumbunya juga enak,wah pokoknya
maknyuuus.Oh iya kita cukup Rp.10.000,- kita sudah bisa merasakan tongseng yang enak ini.
Hmmt pada tidak ngiler ,ya yang penasaran atau rumah deket di
daerah situ,langsung saja deh cobain,pasti pada ketagihan deh,haha. Wah luar
biasa sahabat pengalaman makan di dapur makan tongseng kepala kambing pak din. Tetep
sehat semua,tetep semangat biar kita tetep bisa jalan-jalan nyobain berbagai
makanan.
Kumpulan Foto Pendakian Gunung Prau Dieng Wonosobo
Berikut adalah keindahan alam di gunung dieng wonosobo. lihat juga cerita pendakiannya
Yang perlu di ingat adalah bawa sampah kalian turun,jangan membang sampah sembarangan,kita harus bisa menjaga alam ini agar terjaga keindahannya. Salam lestari guys
.
Tuesday, 25 August 2015
Sunrise Gunung Prau dieng wonosobo
Assaalamu’alaikum.wr.wb
Hay guys,jumpa lagi dengan saya tentunya dengan cerita nge-trip saya,kali
ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya mendaki ke puncak
gunung prau lewat jalur patak banteng dieng wonosobo. Gunung Prahu terletak di kawasan
Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Indonesia. Gunung Prahu dengan ketinggian
2565 mdpl ini terletak pada koordinat 7°11′13″LU 109°55′22″BT / 7,18694°LS
109,92278°BT. Puncak gunung prau yang terkenal dengan keindahan matahari terbit
atau sunrisenya dengan view gunung sindoro dan gunung sumbing,sungguh indahnya
alam Indonesia kita ini yang wajib kita jaga dan kita lestarikan.
Perjalanan dimulai dari arah kartasura,kami berangkat dari rumah
sekitar pukul 03.30 sore dan sampai basecamp sekitar pukul 10.00 malam,ya hampir 7 jam perjalanan
dari kartasura ke dieng. Sebelum memasuki kawasan wisata dieng kita melewati
gapura retribusi,untuk masuk kita harus membayar Rp.5000,- per orang,dulu sih
pas bulan oktober 2014 belum ada sih,tapi pas kemarin 15 agustus 2015 sudah
ada.
Basecamp ada di sebelah kanan jalan,plangnya ada di sebelah kiri,Setelah sampai di basecamp saya dan teman-teman istirahat sejenak sambil
makan-makan dulu,setelah selesai makan kita mulai mempersiapkan untuk memulai
perjalanan kita,tak lupa sebelum kita mulai pendakian kita,kita berdoa bersama
agar bisa selamat sampai puncak dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga kita
di rumah,dan bisa mendapatkan pengalaman dan pelajaran dari perjalanan kita.
Amiiin.

Seperti biasa sebelum kita naik atau mendaki kita harus mendaftar
terlebih dahulu,biaya pendaftarannya Rp.10.000,- per orang. Perjalanan di mulai
dari basecamp sekitar pukul 11.00 malam,trek dari basecamp dimulai dengan anak
tangga yang cukup banyak,karena teman-teman saya baru pertama kali mendaki kita
sering istirahat,tapi tak mengapa,karena tujuan utama mendaki tidak hanya
puncak,tapi menikmati perjalanan dan kembali dengan selamat. Setelah melewati
anak tangga,setelah itu kita melewati jalan yang cukup lebar dan rata tapi agak
nanjak.
Setelah selesai trek ini kita ambil arah kiri menuju puncak tapi sebelum
melanjutkan kita akan di mintai tiket yang kita beli di basecamp tadi,jadi
jangan di buang dulu tiketnya,karena di situ juga ada peta jalur pendakiannya.

Oia jangan lupa siapkan masker karena di musim kemarau ini trek nya
akan sangat berdebu karena kontur tanahnya sangat gembur seperti pasir dan
jangan lupa hati-hati karena jalanya licin. Oia bagi temen-temen yang belum
sempet makan tidak usah kawatir,karena dari pos 1 (sikut dewo) sampai pos 2 (canggal walangan) terdapat
warung-warung kecil yang menjual gorengan,air minum,nasi,dan aneka makanan
lainya,atau hanya sekedar untuk beristirahat sejenak.

Karena saking asyiknya bercanda dan jarak dari pos 3 ke Sunrise
Camp atau Puncak Dewo(pelawangan) tidak terlalu jauh,tanpa saya sadari ternyata
kita sudah sampai,sesampainya disini ternyata sudah banyak tenda-tenda yang
berdiri,padahal disini tempatnya sangat luas. Kita langsung saja mencari tempat
yang cukup untuk mendirikan 2 tenda,setelah dapat kita langsung saja mendirikan
tenda disini karena waktu sudah malam dan sangat dingin,kita sampai puncak
sekitar pukul 01.30,ya perjalanan dari basecamp sampai puncak sekitar 2,5 jam.
Karena sudah larut malam kita lansung beistirahat sambil menunggu esok tiba
untuk menyaksikan keindahan sunrise atau matahari terbit dari timur dengan view
Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Sengaja alarm saya bunyikan jam 05.00 subuh,tanpa terasa ternyata
sudah jam 05.00 subuh,oia sebagai umat islam dimana pun kita berada kalo sudah
masuk waktu sholat,kita harus mendirikan shalat. Saya dan teman-teman saya
shalat berjama’ah di puncak gunung prau,ini sungguh pengalaman yang tidak akan
pernah terlupakan,say merasa lebih dekat dengan sang pencipta,walaupun dingin
menyengat tapi tak sedikit pun mengganggu kekhusukan shalat kami.
Setelah selesai shalat,inilah detik-detik yang kita tunggu,sang surya melai mengintip malu dari timur. Dengan keindahannya sehingga sanggup memukau siapa saja yang melihatnya, tak sedikit orang yang berteriak syukur karena bisa menikmati indahnya alam Indonesia ini. Setelah matahari mulai meninggi, ada keindahan yang lain,yaitu dua gunung yang sanggup membuat mata ini terpesona dan membuat mulut tak henti memuji ke agungan-Nya,SUBHANALLAH!!!

ALHAMDULILLAHIRROBBIL’ALAMIN “segala puji bagi Allah,tuhan seluruh alam”. Oia tak lupa ku kibarkan bendera kebanggaan kita,bendera Indonesia,bendera merah putih di atas puncak gunung prau,dan akan ku kibarkan di puncak gunung lainnya,insyaallah,,hehe.
Setelah puas,kita mulai packing untuk kembali turun,kembali
berkumpul dengan keluarga yang sudah menunggu kita di rumah. Oia untuk sahabat
semua,jangan lupa dan ingat selalu,kita naik gunung bukan untuk nyampah,oleh
karena itu bawa sampah mu turun,mari kita lestarikan alam Indonesia ini agar
anak cucu kita masih bisa menikmati ke indahannya. Oia jangan sembarangan
membuat api unggun atau membuang sampah kaleng,karena di musim kemarau,api
kecil bisa menjadi kebakaran yang sangat dasyat,mari kita tingkatkan kesadaran
diri kita untuk menjaga dan melestarikannya,jangan hanya dating dan menikmati
saja,setelah itu merusaknya,itu bukanlah jiwa sang pendaki,bukan lah jiwa
pecinta alam. Mending pergi ke mall saja,hahaha.
Sudah dulu ya guys,maaf jika ada salah kata,semoga kita bisa
menjadi orang yang bertanggung jawab,bisa saling menghargai,dan tentunya
menjadi pribadi yang lebih baik lagi,amiin. Salam Lestari.
Wasslamu’alaikum.wr.wb.
Subscribe to:
Posts (Atom)